Banyak itu bisa dikatakan sebuah kata yang
subjektif. Menurut saya pribadi Tere Liye memang penulis yang disenangi
banyak orang. Coba kita lihat Fan Page
Facebook nya dengan total like 1,4
juta orang. Belum cukup dari total like
fanpage, bisa kita lihat dari karya-karya yang telah diterbitkan. Ada 24
buku yang sudah diterbitkan dengan sebagian buku dicetak ulang beberapa kali,
bahkan novel Rindu di cetak ulang
hingga cetakan ke 23 dalam 11 bulan sejak cetakan pertama. Gambaran di atas
lebih dari cukup untuk menggambarkan definisi kata banyak.
Hari Minggu lalu
tepatnya tanggal 13 Maret 2016 saya menghadiri sebuah acara bedah buku yang
ditaja oleh Kaaffah Organizer Pekanbaru. Acara ini menghadirkan Tere Liye sebagai
penulis yang akan membedah salah satu karyanya novel berjudul Hujan.Novel ini pertama kali
diterbitkan bulan Januari 2016.
![]() |
Bedah buku novel Hujan karya Tere Liye |
Meski acara ini bertajuk bedah buku, saya bersyukur bahwa ternyata Bang Darwis tidak hanya membahas soal novel Hujan saja. Beliau juga sempat membahas prores penulisan novel yang sering beliau lakukan. Mulai dari menentukan pesan apa yang akan diangkat menjadi cerita, menemukan background cerita, serta menentukan karakter dan plot.
Di luar detil soal acara itu ada banyak hal yang bisa saya bawa pulang. Terlalu banyak kalimat yang bisa dijadikan kutipan dari karya2 bang Darwis. Terlalu banyak makna yang bisa dipelajari dari tulisan2 bang Darwis. Terlalu banyak pelajaran dan nasehat yang mungkin sering didengar tapi kadang sering diabaikan, yang kemudian dikemas jadi deretan kata2 yang enak dibaca.
Bang Darwis bilang, novel adalah buku keSEPULUH yang mesti kita baca. Ada banyak deretan "buku" lain di atas novel yang MESTI kita baca. Dan kita tahu itu apa.
Menulis adalah anugrah Tuhan – Darwis Tere Liye. Maka menulislah. Karena dengan menulis kita membaca. Lalu karena membaca pemahaman kita bertumbuh.
Sesi booksigning oleh Tere Liye
Menulis adalah anugrah Tuhan – Darwis Tere Liye. Maka menulislah. Karena dengan menulis kita membaca. Lalu karena membaca pemahaman kita bertumbuh.
Terimakasih sudah mampir dan berbagi pengalaman lagi di Pekanbaru, penulis favorit banyak orang. Semoga terus berkarya yang sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar