Nyaman adalah Kebersamaan Kita

Bukan karena senyum itu aku bahagia
tapi kehadiranmu, keberadaanmu.
Nyaman adalah saat kita berkisah
dan berbagi cerita tanpa beban.
Nyaman, juga saat kita berbagi beban dan menyokong tanggung jawab.

Aku yakinkan, bukan hanya karena senyum itu aku bahagia
tapi keberadaanmu.
...dan nyaman adalah kebersamaan kita.

Langit, Ini Rinduku

Seperti dedaun yang kering, aku rapuh
Layaknya hilir, aku menanti.
Bukan batang yang kokoh yang aku punya
Bukan juga air yang sabar terus mengalir.
Padaku hanya ada sebuah hati, yang ruangnya penuh dengan rindu.
Seperti emosi ingin teriak
Seperti menyesak ingin lega
Seperti marah yang inginkan reda segera.
Juga seperti senyum yang melengkung sempurna
Atau ceria yang tak pernah usai
Juga angin yang menyejukkan
Atau senja yang begitu menenangkan.
Langit……Ini rinduku.

Semangat Pagi itu adalah dengan Syukur dan Yakin

Jika kamu sempat bangun lebih pagi, lihatlah sejenak ke luar sana, lewat jendela kamarmu, atau melongok sejenak di pintu depan.

Matahari terbit pada tempatnya lagi pagi ini. Terbit pada waktu yang tepat untuk mengajakmu memulai hari baru lebih awal. Terbit dengan semburat cahaya indah demi menyelipkan sedikit semangat baru.

Setiap orang punya cara masing-masing untuk menerapkan teori tentang kehidupan yang mereka tau. Sebanyak apa kamu belajar tentang sekumpulan teori itu, akan menjadikanmu lebih pintar. Tapi perwujudan akan selalu membantumu lebih cerdas. Lalu, keikhlasan dan menghindari keegoisan membuatmu lebih bijak.

Mulailah hari baru dengan Bismillah. Lalu, lanjutkan dengan bersyukur atas apa yang masih diamanahkan pada kita saat ini dan apa yang akan kita terima nanti. Yakinlah, ketika kita merasa cukup maka Yang Maha Kuasa akan memberi lebih dari sekedar cukup.

Semangat pagi itu adalah dengan syukur dan yakin.