Senin, 05 April 2010

Belajar menerima

Belajar menerima semuanya dengan lapang dada mungkin akan menjadikan saya dewasa. Mungkin saja. It’s just a possibility.

Sekarang inilah saya. Gadis berusia 20 tahun yang masih belum bisa berbuat banyak hal. Ini realita. Meski dengan segala kenormalan yang saya miliki.

Saya bukan tak ingin bersyukur. Saya senantiasa bersyukur. Tentu saja. Saya tak berani untuk tidak bersyukur. Sebab, keadaan mungkin akan menjadi lebih buruk. Dan saya tak mau itu terjadi.

Baiklah, tinggalkan semua kenangan buruk. Tinggalkan semua kebiasaan yang buruk.

Karena saat ini usia sudah mulai berkurang, lalu saya tak mungkin tak menghasilkan sesuatu yang baik - minimal untuk hidup saya sendiri, terlebih untuk hidup orang-orang yang menyayangi saya, serta untuk kehidupan “bumi” ini.

Apa itu harapan yang terlalu besar????

Hhmmmm…… setidaknya saya memilih frasa “minimal untuk hidup saya sendiri”. Itu artinya saya tidak memaksa melakukan hal besar, tapi saya akan melakukan hal yang kecil dan mungkin suatu saat akan berdampak besar. InsyaAllah.

So, cheer up!

Do what you can,

Whit what you have,

Where you are.

Kata-kata di atas adalah salah satu petuah yang saya temukan di notebook yang pernah saya punya. Sangat menginspirasi!

Selanjutnya,…..

Doing the best!!!!!

Indonesia Raih Emas di Laga Bulu Tangkis Kelas Dunia

Hari Minggu lalu tepatnya tanggal 13 Maret 2016 Yonex All England Superseries Premier berakhir. Ajang ini diadakan di Barclaycard Arena d...