Think Out of The Box

Komunitas Energi Positif Pekanbaru - @kepoPKU

What’s up?

Orang bilang dunia ini begitu kecil, juga sempit. Bagi saya tidak. Dunia ini begitu luas. Amat sangat luas. Meski mungkin yang mengeluarkan kalimat di awal itu punya maksud dan tujuan yang berbeda dengan saya.

Tinggal di kota kecil dan tidak pernah merantau membuat saya begitu nyaman dan merasa aman untuk terus berada di sini. Namun, sebenarnya ada banyak hal dalam pikiran saya, ada perasaan yang besar dan sangat ingin di luapkan. Tentang apakah? Tentang ide-ide... Tentang pertanyaan-pertanyaan... Tentang hidup dan kehidupan. Tentang berbagi, tentang inspirasi, tentang syukur.

Tapi saya masih berada di sini dan tidak menemukan apapun “clue” mengenai apa yang mengusik pikiran saya dan bagaimana saya harus mewujudkannya. Lalu semua terendap begitu saja, hingga saya “terdampar” di sebuah boarding school negeri di provinsi kami. Terlepas dari banyaknya cerita dan pengalaman berharga lain yang bisa saya dapatkan di boarding school ini, ada sebuah pemicu yang akhirnya menjadi “clue” buat saya untuk memulai semua proses yang kini sedang saya jalani.

Belajar “meninggalkan” zona aman. Memulai aktifitas-aktifitas baru. Berkenalan dengan orang-orang baru. Berbuat untuk keluarga. Menciptakan prestasi. Mengejar mimpi. Berbagi. Lalu bersyukur.

Selambat apapun langkah ini, seberat apapun proses ini, saya mestilah dengan sepenuh hati menjalaninya. Semangat yang masih naik turun, tetap harus dipacu untuk terus mengiringi proses ini. Proses untuk menjadi lebih positif, proses untuk menjadi “the real me”, proses untuk bisa “berhasil” dengan kemanfaatan yang besar untuk agama, bangsa, dan almamater.

It's called STRONG

Tak ada hal yang lebih kuat dibanding keyakinan dan kesungguhan. Kita tak akan pernah tahu sejauh mana kita mampu menjalani proses sampai kita menyelesaikannya. kita juga tak kan sempat tahu sekuat apa kita, sampai kita tak punya pilihan lain selain harus menjadi kuat. 

Di Bumi, hasil adalah yang paling utama. Pandangan mata manusia; hidup akan cenderung melihat hasil. Tapi dalam dunia kita, dalam diri kita masing-masing, senyatanya hidup adalah proses. Tentang niat. Tentang keyakinan dan kesungguhan kita. Tentang bangkit dan bangkit lagi. Tentang menjadi kuat dan bertahan. Tentang belajar, bersyukur, dan berbagi. Soal hasil? Biarlah kasih sayang Sang Pemilik Semesta yang menentukan.

Untuk Pujangga Sendiri (4)

Mungkin saja aku takkan bisa tahan denganmu,

karna pikir dan rasa kita berbeda. Amat sering berbeda.

Bagiku akan selalu ada tangis untuk kesedihan

dan kamu menghapus kesedihan demi menghindari tangis.

Bagiku akan selalu ada gundah untuk permasalahan

dan kamu menghapus masalah demi menghilangkan gundah.

Tapi, apapun… aku tetap saja membutuhkanmu.

Nyaman adalah Kebersamaan Kita

Bukan karena senyum itu aku bahagia
tapi kehadiranmu, keberadaanmu.
Nyaman adalah saat kita berkisah
dan berbagi cerita tanpa beban.
Nyaman, juga saat kita berbagi beban dan menyokong tanggung jawab.

Aku yakinkan, bukan hanya karena senyum itu aku bahagia
tapi keberadaanmu.
...dan nyaman adalah kebersamaan kita.

Langit, Ini Rinduku

Seperti dedaun yang kering, aku rapuh
Layaknya hilir, aku menanti.
Bukan batang yang kokoh yang aku punya
Bukan juga air yang sabar terus mengalir.
Padaku hanya ada sebuah hati, yang ruangnya penuh dengan rindu.
Seperti emosi ingin teriak
Seperti menyesak ingin lega
Seperti marah yang inginkan reda segera.
Juga seperti senyum yang melengkung sempurna
Atau ceria yang tak pernah usai
Juga angin yang menyejukkan
Atau senja yang begitu menenangkan.
Langit……Ini rinduku.

Semangat Pagi itu adalah dengan Syukur dan Yakin

Jika kamu sempat bangun lebih pagi, lihatlah sejenak ke luar sana, lewat jendela kamarmu, atau melongok sejenak di pintu depan.

Matahari terbit pada tempatnya lagi pagi ini. Terbit pada waktu yang tepat untuk mengajakmu memulai hari baru lebih awal. Terbit dengan semburat cahaya indah demi menyelipkan sedikit semangat baru.

Setiap orang punya cara masing-masing untuk menerapkan teori tentang kehidupan yang mereka tau. Sebanyak apa kamu belajar tentang sekumpulan teori itu, akan menjadikanmu lebih pintar. Tapi perwujudan akan selalu membantumu lebih cerdas. Lalu, keikhlasan dan menghindari keegoisan membuatmu lebih bijak.

Mulailah hari baru dengan Bismillah. Lalu, lanjutkan dengan bersyukur atas apa yang masih diamanahkan pada kita saat ini dan apa yang akan kita terima nanti. Yakinlah, ketika kita merasa cukup maka Yang Maha Kuasa akan memberi lebih dari sekedar cukup.

Semangat pagi itu adalah dengan syukur dan yakin.

hey KAMU!

ini untuk kamu.
apa kamu pernah mendengar bahwa Love at first sight itu sungguh ada?
saya belum benar-benar percaya kalimat itu sampai saya benar-benar merasakannya.
stop! jangan tersenyum.
hey kamu! jangan senyum-senyum dulu.
ini memang lucu, tapi pembuktian selalu lebih nyata dari kata-kata.
ini tentang kamu.
kalau saya bilang ini kebetulan, apa kamu percaya?
dalam kamus hidup saya, tidak ada yang namanya kebetulan.
yang ada hanya takdir dan nasib
dan ini mungkin takdir kita.
hhehehe
^^
cinta itu gak mesti punya status, right?
cinta juga gak mesti memiliki.
melihatmu, seperti memandang pelangi saat tak ada hujan di langit biru
(cerah dan indah, juga berbeda)
menatapmu dalam kegelapan bahkan bisa membuat saya merasa tenang
(saya tau pasti kamu di sana, di tempat yang terjangkau untuk saya rasakan kehadiranmu)
ketika masalah datang dengan 1000 alasan untuk buatku mengeluh
kamu hadir dengan berjuta alasan untuk membuatku tersenyum
hey kamu!
dengar ya
aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan rasa yang tak bisa diungkapkan dengan kata.

Life is too short.

Hidup begitu singkat untuk terus dikeluhkan. Setiap orang memiliki kisah hidupnya masing-masing. Tentu. Di setiap cerita itu ada warna suka dan duka. Tidaklah mudah menjalani hidup tanpa hati yang teguh dan pribadi yang kuat. Sebab tidak ada yang tahu kapan hidupnya akan benar-benar tenang, nyaman, atau menjadi menyenangkan. Menjelang semua kenikmatan itu datang maka bersiap-siaplah menjadi pribadi yang kokoh, yang kreatif, dan tentu selalu positif(pikiran dan akhlak).

Hidup begitu singkat untuk terus dikeluhkan. Maka bijaklah memaknainya. Everyone is growing up. You get to be an adult. Lalu dewasa akan menuntut dan mendidik kita menjadi lebih bijaksana.

So, stop ngeluh ya!

^^