Jumat, 31 Oktober 2014

Bergeraklah, Sekecil apapun…



Judul           : Berani Mengubah 
Penulis        : Pandji Pragiwaksono
Penerbit      : Bentang Pustaka
Cetakan dan tahun terbit  : Cetakan pertama, Desember 2012
Jumlah halaman    : xiv + 198 halaman

“Ada orang yang skeptis bisa mengubah Indonesia. Ada yang optimis. Saya sebenarnya tipe yang kedua, tetapi alasan saya ingin mengubah Indonesia adalah karena saya gerah.  Saya gerah karena pemudanya mempertanyakan kemajuan bangsanya. Padahal, sejarah jelas menyatakan perubahan dibawa oleh pemudanya. Para pemuda tadi seharusnya melempar pertanyaan tersebut kepada dirinya sendiri. Saya gerah, tetapi saya tidak menyerah.” – Pandji
Perubahan  bukan hanya soal wacana. Bagi Pandji, berubah  adalah  soal langsung turun ke lapangan dan melakukan aksi nyata untuk mewujudkan perubahan  itu sendiri. Memang tidak mudah,  namun apalagi yang kita tunggu? Jika bukan kita siapa lagi? Jika bukan sekarang kapan lagi?
Lewat Berani Mengubah,  Pandji mengutarakan ide-idenya untuk mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik. Tidak hanya soal ide, Pandji juga menuliskan soal aksi perubahan yang bisa pembaca lakukan untuk benar-benar menjadi bagian dari proses menuju Indonesia yang lebih baik. 
Buku ini memuat delapan bab yang  masing-masing babnya membahas topik yang berbeda namun tetap berhubungan. Belajar politik mengajak kita mulai mengikuti berita politik demi  menambah wawasan politik pembaca. Memiliki opini politik merupakan langkah awal untuk memunculkan kesadaran politik.
Lewat bab Belajar Hukum penulis mengajak pembaca untuk membantu dan menjamin supremasi hukum di Indonesia dan mulai menegakkan hukum dari diri sendiri.  Political reform starts from economical reform.  Menambah wawasan tentang ekonomi mungkin dapat  membuat kita mengerti kondisi ekonomi Indonesia. Siapa sangka satu dari sekian pembaca akan terinspirasi untuk menjadi ekonom yang mengubah kondisi Indonesia menjadi lebih baik.  

Soal memahami Indonesia, mungkin memang tidak mudah. Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan saat ini ada banyak permasalahan yang butuh perbaikan. Kalau bukan kita yang punya aksi perubahan untuk itu ya siapa lagi.   Ada empat bab lainnya dalam buku ini.  Saya tidak akan membahas semuanya. Selamat membaca Berani Mengubah  untuk tahu keseluruhan isi dari buku ini.
Selain  isi masing-masing bab yang sangat padat dan menarik, buku ini juga memiliki kelemahan.  Dalam  pengantarnya penulis mengatakan buku ini berisi beberapa hal yang perlu kita pelajari, selami, dan jalani agar bisa menjadi individu yang dibutuhkan Indonesia saat ini. Penulis membuat seolah-olah buku ini adalah petunjuk yang sangat perlu  diikuti untuk bisa menjadi warga negara yang berperan aktif dalam perubahan Indonesia. Lantas ketika kita tidak berhasil atau punya cara sendiri berbuat untuk Indonesia apa hal itu menjadikan kita tidak termasuk pada individu yang dibutuhkan Indonesia saat ini? 
Dalam beberapa bab di bukunya, Pandji membahas beberapa isu nasional yang ada Indonesia.  Dalam  praktiknya, Pandji dapat mengakses langsung info tentang isu yang terjadi lewat narasumber yang terlibat.  Pandji  bisa bertanya langsung pada  Sofie dan Sindhu soal isu ateisme,  atau berhubungan langsung dengan ketua DPD FPI Jakarta untuk mengetahui lebih lanjut soal FPI. Ditambah lagi ia adalah figur yang tenar. Hal-hal  ini yang membedakan posisi penulis dan pembaca. Penulis tentu  tidak bisa menyamakan posisinya dengan pembaca untuk dapat melakukan aksi perubahan yang sama.
Namun, di akhir bukunya Pandji dengan jelas mengatakan bahwa ia tidak berharap semua pembaca langsung  bisa mengubah Indonesia ketika menutup halaman terakhir buku ini.  Pandji  berharap kita semua bisa memulai untuk melakukan hal-hal baik demi mengubah Indonesia.
Saya setuju dengan kalimat Pandji dalam  bukunya,  “jangan terkecoh dengan  jumlah halamannya”. Kalau diterapkan dengan benar, belum tentu anda bisa menamatkan buku ini dalam waktu lima tahun. Menamatkan disini bukan sekadar  selesai  membaca  hingga akhir, tapi  juga mengaplikasikan  tiap aksi perubahan dalam kehidupan.
Jika Anda memiliki kegerahan yang sama  dengan Pandji, mari bergandengan tangan demi menciptakan Indonesia yang lebih baik. Bergeraklah sekecil apapun.

Indonesia Raih Emas di Laga Bulu Tangkis Kelas Dunia

Hari Minggu lalu tepatnya tanggal 13 Maret 2016 Yonex All England Superseries Premier berakhir. Ajang ini diadakan di Barclaycard Arena d...